Jakarta – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyelenggarakan seleksi terbuka calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital yang telah memasuki tahap seleksi wawancara dan presentasi pada Rabu (10/1) di Gedung LKPP, Jakarta. Seleksi tersebut diikuti oleh 2 peserta yang telah memenuhi syarat pada seleksi administrasi.

Pada seleksi wawancara dan presentasi tersebut, peserta seleksi diminta untuk mempresentasikan makalah yang telah dibuat sebelumnya. Adapun makalah tersebut berupa inovasi dan kebijakan yang akan dilaksanakan bagi calon peserta seleksi yang terpilih untuk mengembangkan pengadaan barang/jasa secara nasional di Indonesia ke arah yang lebih baik.

Patria Susantosa sebagai salah satu peserta seleksi menyampaikan salah satu inovasinya adalah menerapkan Minimum Viable Product (MVP) dimana harus bisa membangun fitur minimum untuk hasil yang maksimum sehingga berdampak besar untuk peningkatan tujuan dan pinsip pengadaan yang lebih baik serta berhubungan dengan arahan Presiden terkait PBJ.

"Yang harus didorong adalah pengadaan yang cerdas dimana Pengadaan Barang/Jasa kedepan proses bisnisnya harus lebih mudah, sederhana, cepat, transparan, dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Artificial Intelligence, Cloud Computing, dan Blockchain," ungkap Patria.

Patria menambahkan bahwa penyelenggaraan seleksi JPT Madya di LKPP berkesan baik. "Kesannya baik secara proses mulai dari awal sampe akhir. Seleksi yang diselenggarakan juga seru karena proses seperti ini memberikan kita waktu untuk berpikir bagaimana pengadaan nasional menjadi lebih baik sehingga upaya yang diberikan menghasilkan hasil teraik," kata Patria. LKPP berharap inovasi dan kebijakan yang dimiliki oleh calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang terpilih dapat memberikan perkembangan yang lebih baik dan maju untuk pengadaan secara nasional di Indonesia. (tdf)