LKPP Serukan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha UMKK Di Kabupaten Karanganyar
02 Mei 2024 Pukul 13:00
|
des

Karanganyar – Di tengah dinamika perekonomian yang terus berkembang, penting bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK) untuk mengakselerasi kapasitanya. Salah satunya adalah dengan mengikuti gelaran Peningkatan Kapasitas Pelaku (PKP) Usaha Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).


Digelar pada Selasa (30/4) di Karanganyar, kegiatan PKP kali ini LKPP mengajak para pelaku UMKK di wilayah Karanganyar untuk dapat meningkatkan kapasitasnya dan turut serta dalam bertransaksi dengan pemerintah. Hal tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui peran UMKK.


Kepala LKPP Hendrar Prihadi pada kesempatannya menyampaikan ajakannya kepada pelaku UMKK di Karanganyar untuk turut serta berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, salah satunya dengan daftar dan memasukan produknya dalam Katalog Elektronik. 


“Maka mulai dari sekarang diversifikasi untuk masuk ke Pemerintah Kabupaten Karanganyar, agar dapat tayang di Katalog Elektronik sehingga usaha “panjenengan” didukung oleh pemerintah daerah,” seru pria yang akrab disapa Hendi.


Hendi juga menegaskan peran pentingnya UMKK dalam roda perekonomian nasional yang menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Mari persiapkan negara kita menuju Indonesia Emas 2045 dengan tiga hal, yaitu “ojo huru hara” (tetap kondusif), pertumbuhan ekonomi terjaga di atas 5% karena UMKK selalu terlibat setiap kebijakan ekonomi, dan terakhir persiapkan generasi muda produktif,” tegasnya.


PJ Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, yang turut hadir menyambut baik LKPP dalam mendorong peningkatan pelaku usaha di Karanganyar. Menurutnya, giat ini menjadi jawaban kebutuhan Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam optimalisasi potensi ekonomi pelaku usaha.


“Hari ini kami beruntung, LKPP menjawab kebutuhan kami dalam pengelolaan pelaku usaha yang masuk dalam sistem, sehingga lebih cepat proses pengadaan barang/jasa di masyarakat maupun pemerintah,” katanya.


Lebih lanjut, Timotius menyampaikan bahwa pelaku usaha di Karanganyar mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Karanganyar meningkat dari tahun sebelumnya, yakni, 41T dengan sektor konsumsi menjadi sektor terbesar dan dominan dalam menyumbang nilai PDB. Tingginya PDRB Karanganyar menjadi peluang yang cukup besar, tidak hanya sektor konsumsi, tetapi juga pariwisata yang semakin berkembang.


Kegiatan yang melibatkan 300 pelaku usaha UMKK di Karanganyar ini diharapkan dapat menjadi jembatan pemerintah daerah dan LKPP dalam membangun ekonomi kerakyatan yang merata. Sehingga tidak hanya bermanfaat bagi individu akan tetapi untuk masyarakat secara luas. (des)