Kepala LKPP Dorong Pelaku Usaha Kabupaten Sragen Melek Digital dan Ikut Terlibat Pengadaan Pemerintah
28 Juni 2024 Pukul 17:53
|
Nit

Sragen - Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional maupun Daerah (APBN/APBD) yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, memberikan peluang besar bagi para pelaku usaha lokal untuk ikut terlibat dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP). PBJP menawarkan pangsa pasar yang luas bagi para pelaku usaha lokal untuk memperoleh akses ke pasar nasional maupun internasional.

Sejalan dengan itu, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memiliki peran penting untuk mendorong pelaku usaha lokal untuk dapat terus meningkatkan kualitas usahanya agar dapat menyediakan barang/jasa yang kompetitif dan bernilai baik. Hal ini dilakukan LKPP dengan menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha di Kabupaten Sragen pada Jumat (28/06).

Pada kesempatan tersebut, Kepala LKPP Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi dalam arahannya mengungkapkan bahwa di era kemajuan teknologi informasi yang telah berkembang sedemikian besar saat ini, masih banyak pelaku UMKK di Indonesia merasa tidak butuh implementasi digital dalam mengelola usaha, tidak memahami besarnya potensi pasar dalam ekosistem digital untuk pengembangan usaha, dan merasa kesulitan dalam mengoperasikan perangkat digital.

“Pemanfaatan alat dan platform digital dapat membantu UMKK Kabupaten Sragen untuk berdaya saing dan kompetitif di pasar nasional. Kita harus berproses dan meninggalkan cara-cara lama kita. Jika pelaku UMKK di Kabupaten Sragen dapat bergabung melalui katalog elektronik, seluruh kebutuhan pemerintah Kabupaten Sragen dapat dipenuhi oleh pelaku usaha lokal Sragen, itu merupakan hal yang sangat baik. Apabila pelaku usaha Kabupaten Sragen dapat go digital, produk lokal Kabupaten Sragen akan go nasional”, kata Hendi.

Senada dengan itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan LKPP bersama Pemerintah Kabupaten Sragen, serius dalam mendorong PDN dan UMKK di Kabupaten Sragen agar naik kelas dan berdaya saing. Menurut ia salah satu caranya adalah dengan ikut serta dalam pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistem pengadaan digital Katalog Elektronik.

“Ayo, kita yang harus bergegas dan berbenah diri, rumahnya sudah dibuat, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan instruksi melalui LKPP untuk mewadahi, dan kabupaten Sragen menganggarkan. Kita harus punya semangat yang sama. Melalui Katalog Elektronik, pelaku usaha kita mampu berdaya secara ekonomi,” kata Yuni.

Lebih lanjut, Yuni mengajak agar pelaku usaha di Kabupaten Sragen untuk berbenah diri, terus meningkatkan kapasitasnya agar nanti dapat terlibat dalam PBJP, dan naik kelas. Mengingat terdapat 69.000 pelaku UMKK di Kabupaten Sragen di antaranya sebesar 54.000 pelaku usaha mikro, 12.000 pelaku usaha kecil, dan 2000 pelaku usaha menengah. “Maka melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha kali ini, kami harap pelaku UMKK di Kabupaten Sragen akan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas,” imbuh Yuni.

Sebanyak lebih dari 200 pelaku usaha hadir dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha yang digelar oleh LKPP bersama Pemerintah Kabupaten Sragen, diharapkan dapat mewujudkan peningkatan penggunaan PDN dan porsi UMKK dalam pengadaan barang/jasa untuk terwujudnya pemerataan ekonomi nasional. (nit)