Ajak Santri Berwirausaha, Kepala LKPP Dorong Tumbuhnya Wirausaha Baru
21 Maret 2024 Pukul 14:50
|
Nit

Cilacap - Tingkatkan kesadaran pentingnya berwirausaha pada generasi muda, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi (Hendi) ajak Santri Raudlatul Huda Cilacap kembangkan usaha di berbagai macam bidang. Mengingat jika mengacu pada data Kementerian Agama 2023, dari total 39.617 lembaga dengan jumlah santri sekurang-kurangnya 4,85 juta, sebesar 44,2 persen di antaranya memiliki aktivitas ekonomi mulai dari aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK), agribisnis, hingga pelatihan keterampilan.


Menurut Hendi dalam giat Gerakan Santri Menulis pada Rabu (20/4) mengatakan bahwa para santri yang merupakan generasi penerus bangsa memiliki potensi besar untuk menjadi seorang pelaku wirausaha. Maka dari itu, LKPP akan mendukung kesuksesan para santri dalam berwirausaha di antaranya dengan memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas sebagai pelaku usaha.


"Para santri bisa menjadi pemimpin negara seperti Pak Ma'ruf Amin, penulis novel seperti Ahmad Thohari, dan pelaku ekonomi kreatif dan UMKK. Kenapa santri perlu didorong menjadi pelaku usaha? Itu sebagai kekuatan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," kata Hendi.


Lebih lanjut, Hendi mengungkapkan untuk sukses berwirausaha itu harus terpercaya. Artinya memiliki rekam jejak yang baik, memiliki manajemen yang baik, dan tentunya memiliki izin formal. Faktor penting lainnya yakni konsisten, tidak memainkan harga, selalu tepat waktu, dan meningkatkan kapasitas produk secara berkala seperti punya keunikan dan produk yang dihasilkan berkualitas.


Hadir pada kesempatan yang sama Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri melalui Kepala Dinas Kominfo, Supriyanto mengatakan, pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam bidang pendidikan, terutama dalam membangun aspek moral. Namun, perkembangan zaman saat ini mengharuskan para santri untuk menguasai berbagai bidang ilmu, bukan hanya ilmu keagamaan.


Dengan menulis, lanjut Supriayanto, bisa berdakwah, menyebarkan ide dan pemikiran, melontarkan gagasan, menyampaikan kritikan atau memberi tanggapan. Dengan menulis pula, seseorang bisa mencoba merancang dan merumuskan bentuk peradaban dan masa depan impian atau kehidupan ideal yang didambakan.


Menghadirkan narasumber-narasumber kompeten di bidangnya dalam Gerakan Santri Menulis 2024, harapan ke depan, pertumbuhan pelaku industri atau wirausaha baru dari kalangan santri dapat memberikan dampak positif dalam memaksimalkan keunggulan produk lokal di daerah, mendorong potensi ekosistem industri yang telah terbentuk, dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional. (nit)