Jepara - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi atau Hendi tetap berikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara yang berhasil menjadi nomor satu dalam memanfaatkan platform digital Toko Daring untuk meningkatkan transaksi pengadaan barang/jasa pada tahun 2022. Apresiasi itu ia sampaikan dalam giat Temu Bisnis & Sosialisasi MbizTravel Kabupaten Jepara pada Kamis (25/07) di Pendopo Kabupaten Jepara.
Data LKPP menunjukkan bahawa pada tahun 2022, Kabupaten Jepara peroleh prestasi mengesankan dalam transaksi Toko Daring yaitu berhasil melakukan transaksi senilai Rp 29,8 miliar. Hal tersebut menjadikannya kabupaten dengan transaksi terbesar di Jawa Tengah. Namun, perkembangan signifikan juga tercatat di daerah lain seperti Batang dan Boyolali, yang mulai menyaingi Jepara pada semester pertama tahun 2023.
“Pertama Tahun 2024 ini sudah mulai disalip oleh Pemkab Batang dan Boyolali. Tapi ga usah khawatir pak Bupati, karena ini baru semester pertama. Saya tahu persis orang-orang Jepara kayak “mesin diesel”, perlahan tapi pasti, begitu pas terakhir akan menjadi nomor satu,” tegas Hendi.
Hendi juga menyoroti bahwa Jepara masih belum mengoptimalkan pengusaha lokal Jepara dalam pengadaan barang/jasa. Dalam paparannya, tercatat sebanyak 81,2% dari total transaksi Toko Daring Pemkab Jepara pada tahun 2022 dilakukan dengan penyedia dari luar daerah, sedangkan pengadaan barang/jasa yang melibatkan penyedia lokal hanya 18,1% atau setara dengan 24,6 miliar.
Untuk mendukung hal ini, Hendi mengusulkan agar Pemkab Jepara turut berperan aktif dalam mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya dengan memberikan pelatihan serta pendampingan, agar dapat bersaing sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk masuk ke pasar pengadaan.
Selain itu, dalam konteks menghadapi bonus demografi yang dihadapi Indonesia, Hendi juga menekankan pentingnya pengembangan kemampuan pemuda Jepara dalam menghadapi globalisasi. "Pak Bupati dan pemerintah daerah perlu fokus pada pengembangan kemampuan pemuda hingga ke pelosok, sehingga mereka memiliki ketahanan dan kemandirian dalam bidang politik, budaya dan ekonomi. Dengan demikian, Jepara bisa menjadi daerah yang “top markotop”, unggul di berbagai bidang," tambahnya.
Dengan optimisme ini, Hendi berharap Jepara tidak hanya menjadi pemimpin dalam transaksi Toko Daring di Jawa Tengah, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam memaksimalkan potensi lokal dan mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (Des/Gun)