Jakarta - Wujudkan Pengadaaan Barang/Jasa yang berkelanjutan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) turut mendukung gelaran Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) di Gedung Smesco pada 11-12 Juni 2024.
Giat ini merupakan wadah yang dapat mempertemukan lebih dari 5.000 pelaku usaha dengan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/Pemda) untuk saling terhubung, berbagi informasi, dan mendukung pengadaan pemerintah berkelanjutan di Indonesia khususnya melalui Katalog Elektronik. Hal ini bertujuan untuk memperluas penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan ISPE 2024 merupakan program nyata atas keberpihakan seluruh stakeholder pemerintah dalam mendorong penerapan pengadaan berkelanjutan yang dilakukan melalui peningkatan penggunaan PDN, Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK) dan digitalisasi sistem pengadaan.
“Terdapat nilai-nilai yang perlu ditekankan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah yakni pengadaan yang berkelanjutan. Pemanfaatan katalog elektronik perlu dikedepankan karena terkait dengan isu keberlanjutan dari aspek ekonomi dan sosial. Pada aspek ekonomi, keberpihakan katalog elektronik terhadap PDN dan UMKK menjadi dukungan penting bagi para pelaku usaha dalam negeri. Pada aspek sosial, sistem katalog elektronik terus ditingkatkan untuk bisa bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta mendorong pemerataan peluang inklusifitas para pelaku usaha,” kata Hendi.
Hendi menambahkan, LKPP juga telah meluncurkan fitur e-Audit dalam Katalog Elektronik untuk meminimalkan potensi korupsi dalam pengadaan barang/jasa. “LKPP meyakini kunci keberhasilan dalam mendorong terwujudnya hasil positif ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak. ISPE 2024 ini menjadi momentum bagi kita bersama untuk menyamakan sudut pandang tentang kepentingan aspek-aspek berkelanjutan dalam pengadaan barang/jasa di Republik Indonesia,” imbuh Hendi.
Dalam kegiatan ini, diselenggarakan pula kegiatan business matching, start up summit, seminar nasional, international symposium, dan pemberdayaan UMKK dengan menghadirkan narasumber-narasumber kompeten dibidangnya yang akan berlangsung selama dua hari Selasa-Rabu (11/6). (nit)
